Minggu, 30 Agustus 2020

SANTO FRANSISKUS ASISI

Santo Fransiskus dari Assisi atau Asisi (lahir di Assisi, Italia, 5 Juli 1182;
meninggal di sana pada 3 Oktober 1226) mendirikan Ordo Fransiskan atau
"Friars Minor". Dia adalah santo pelindung hewan, pedagang, dan lingkungan.
Terlahir dengan nama Giovanni Bernardone, biasanya dikenal dengan Fransisko
(bahasa Italia: Francesco). Ayahnya, Pietro, adalah seorang pedagang pakaian
kaya. Tentang ibunya, Pica, sedikit yang diketahui. Fransiskus memiliki beberapa
saudara lainnya.
Ada sejumlah penjelasan yang berbeda tentang asal usul nama Fransisko ("orang
Prancis"). Satu penjelasan menyebut bahwa nama itu diberikan oleh ayahnya tidak
lama setelah ia lahir, yang kembali ke Assisi dari perjalanan ke Prancis. Penjelasan
lainnya mengatakan bahwa pada masa kecilnya ia sudah menguasai bahasa Prancis
(mungkin dikarenakan ibunya diyakini adalah orang Prancis).
 

Berontak terhadap bisnis ayahnya dan pengejaran terhadap kekayaan,
Fransiskus menghabiskan masa mudanya dengan membaca buku
(dikarenakan ayahnya yang kaya mampu membiayai pendidikan nomor satu
untuk anaknya dan dia menjadi lancar dalam membaca beberapa bahasa termasuk
Latin). Dia juga juga dikenal untuk minum dan menikmati kebersamaan dengan
teman-temannya, yang juga biasanya merupakan anak dari bangsawan.

Sejak muda ia sudah kecewa terhadap
dunia sekitarnya. Salah satunya
tampak dalam kisah perjumpaannya
dengan seorang pengemis. Dalam
cerita ini, ia sedang bermain dengan
teman-temannya, lalu datanglah
seorang pengemis dan meminta
sedekah. Ketika teman-temannya tidak
memedulikan permohonan pengemis

itu, Fransiskus memberikan orang itu semuanya yang ada di kantongnya. Teman-
temannya dengan cepat memaki dan mengoloknya atas kebodohannya, dan ketika ia

sampai di rumah, ayahnya memakinya karena marah.
Pada 1201 dia bergabung dalam peperangan melawan Perugia, ditawan, dan
menghabiskan setahun dalam penjara. Kemungkinan perubahan dirinya ke pikiran
yang lebih serius merupakan proses berangsur yang berhubungan dengan
pengalamannya ini.
Konon pada suatu waktu, ketika ia menghindari olokan bekas teman-temannya, dan
mereka bertanya sambil tertawa apakah ia pernah berpikir untuk menikah, dia
menjawab, "Ya, seorang pengantin yang lebih cantik dari yang pernah kalian lihat."
Maksudnya adalah "putri kemiskinannya", seperti yang biasa dia katakan kelak.
Dia menghabiskan banyak waktunya menyendiri, meminta penerangan kepada
Tuhan. Pada suatu saat dia mengambil untuk merawat korban paling menjijikkan di
rumah sakit kusta dekat Assisi.
Setelah ziarah ke Roma, di mana dia mengemis pada pintu gereja untuk orang
miskin, dia mendapat penglihatan di mana dia mendengar suara yang memanggilnya 

untuk memulihkan Gereja Tuhan yang rusak. Dia berpikir ini tentunya gereja St.
Damianus yang telah rusak dekat Assisi. Ia menjual kudanya bersama sejumlah kain
dari toko bapaknya, lalu memberikan hasilnya kepada pastur untuk maksud ini.


Pietro, yang marah besar, mencoba untuk menyadarkannya, pertama dengan
ancaman dan kemudian dengan hukuman badan. Setelah percakapan terakhir
di hadapan seorang uskup, Fransiskus menolak semua keinginan bapaknya,
bahkan menyingkirkan kain yang diterima dari bapaknya, dan untuk sementara ia
menjadi pengelana gelandangan di perbukitan sekitar Assisi.
Kembali ke kotanya di mana ia menghabiskan dua tahun waktunya, ia memulihkan
beberapa gereja yang telah runtuh, di antaranya adalah kapel kecil St Maria para
Malaikat, Assisi, sedikit di luar kota, yang kemudian menjadi tempat tinggal
kesukaannya.

Menurut legenda St. Fransiskus berkhotbah kepada burung-burung dan binatang-
binatang lain, selain kepada manusia juga. Kini ia dikenal sebagai santo

pelindung bagi binatang dan lingkungan hidup. Patungnya sering kali diletakkan di
taman untuk menghormati minatnya terhadap alam. Pestanya dirayakan pada 4
Oktober.
Santa Klara dari Assisi adalah seorang perempuan yang tertarik akan pemberitaan
dan kehidupan St. Fransiskus. Belakangan ia mendirikan sebuah ordo yang mirip
dengan ordo Fransiskan khusus untuk perempuan, yang dinamai Santa Klara atau
para Klaris. Selain para Klaris (Suster-suster Klaris/Ordo Santa Clara), termasuk
suster-suster Charitas di Indonesia juga hidup dan berkarya para pengikut St.
Fransiskus Asisi yang tergabung dalam Ordo Ketiga Reguler dan Ordo Ketiga Sekuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANTO FRANSISKUS ASISI

Santo Fransiskus dari Assisi atau Asisi (lahir di Assisi, Italia, 5 Juli 1182; meninggal di sana pada 3 Oktober 1226) mendirikan Ordo Fransi...